Rabu, 21 Juli 2010

7 hewan yang tidak berbahaya tapi ternyata cukup berbahaya

 
1. Platypus berparuh bebek


Misalnya platypus berparuh bebek tampak konyol adorably kurang mengancam bagi kucing peliharaan tapi percaya atau tidak platypus laki-laki dapat memacu kaki belakangnya yang mampu memberikan rasa sakit parah pada manusia.racun ini sangat mematikan untuk makhluk yang lebih kecil termasuk anjing sedangkan rasa sakit yang diderita cukup serius melumpuhkan setiap terpengaruh juga terhadap manusia. Edema, atau cairan yang membuat bengkak, mengembang di sekitar luka dan kemudian menyebar ke seluruh anggota tubuh sebagai rasa sakit berkembang menjadi kepekaan yang meningkat tahan lama.Tidak seperti serangga berbisa atau mitra reptil, toksin ini sebenarnya digunakan untuk menegaskan dominasi selama musim kimpoi bukan untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa.tapi bayangkan berusaha menjelaskan kepada teman-teman Anda bahwa Platypus dapat memerangi kalian ...

2. Burung Pitohui


Pitohui berkerudung ini adalah yang pertama didokumentasikan burung berbisa.Ditemukan di New Guinea, itu memperoleh racun dari makan lezatnya katak panah beracun, kumbang Choresine.racun saraf yang disebut homobatrachotoxin ditemukan di kulit dan bulu burung menyebabkan sensasi intens mati rasa atau kesemutan bagi yang di sentuhnya.Sementara itu diperkirakan fitur pewarnaan cemerlang seperti peringatan dari bisanya,


3. Slow Loris

Kukang adalah mungkin salah satu hewan yang paling manis di dunia. Sementara toksin yang mereka gunakan terutama digunakan untuk melindungi diri mereka sendiri dan anak mereka, telah ada beberapa kasus fatal pada manusia.Namun ini semua karena anaphylactic shock pada racun itu sendiri.toksin ini ringan dan tidak fatal,hanya menyebabkan bengkak yang menyakitkan


4. Box Turtle


Tiga berkuku Box Turtles adalah binatang yang agak pemalu paling sering ditemukan di Amerika Serikat di mana relatif umum mereka juga menjadi hewan peliharaan.Dinamakan Box Turtles karena kulit atau cangkang mereka berbentuk kotak, sedikit diketahui bahwa mereka sangat beracun jika dimakan. Karena jamur beracun berbahaya dalam makanan mereka


5.Cecurut


Beberapa spesies cecurut menghasilkan sekresi beracun yang dapat melumpuhkan mangsa agak besar. Ada lebih dari beberapa studi kasus di mana manusia melaporkan rasa sakit yang hebat bersama dengan kemerahan dan bengkak yang berlanjut selama berhari-hari.Seperti gigitan kuda, lepuh mengerikan telah dilaporkan. Beberapa korban manusia bahkan kehilangan anggota tubuhnya atau selama beberapa hari setelah di gigit, disertai dengan nyeri yang parah.


6. Solenodon


Solenodon adalah mamalia langka berbisa biasanya. Mereka adalah satu-satunya mamalia yang dapat menyuntikkan racun melalui gigi khusus mirip dengan taring ular. Kebetulan, mereka juga di bagian atas daftar spesies terancam punah di dunia yang memberikan mereka hak untuk takut kita lebih maka kita memiliki hak untuk takut kepada mereka.


7. Ikan lele


Kita tahu ikan lele dapat menghasilkan gigitan menyakitkan, tetapi apakah Anda tahu bahwa menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Michigan mahasiswa pascasarjana Jeremy Wright, setidaknya 1.250 dari kemungkinan lebih dari 1.600 spesies ikan lele dapat berbisa?racun ini terutama dikeluarkan untuk perlindungan terhadap ikan lainnya, namun banyak nelayan telah melaporkan merasakan sengatan menyakitkan juga. Racun racun saraf sementara meruntuhkan sel-sel darah merah, menghasilkan efek seperti sakit parah, mengurangi aliran darah, kejang otot dan gangguan pernapasan.Secara umum dalam kasus-kasus yang melibatkan manusia bukan gigitan awal yang menyebabkan kerusakan tapi risiko infeksi yang mengerikan.

Serangga langka dan aneh

hujan tropis penuh dengan binatang yang langka dan fantastis terutama pada spesies treehoppers di hutan amazon.
penasaran betapa aneh dan langka serangga-serangga ini??
baca selengkapnya di bawah ini :

Helikopter Amazon


Treehoppers semacam ini, memiliki pronotum yang sangat khas, yakni kepalanya yang kayak cakar2 itu.. bentuk itu digunakan untuk melindungi dari predator mereka seperti burung.


Penangkap Sinyal


disebut juga little devil karena antenanya sering juga diasumsikan sebagai tanduk. Namanya? Hemikyptha. Spesies ini adalah sisa-sisa sejati prasejarah. Ada di bumi selama 40 juta tahun  

Brontosaurus


Ci-kontra Cladonota benitezi betina. Treehoppers semacam ini dicirikan oleh morfologi besar perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Ini disebut Dimorfisme seksual 


Serangan Maut


binatang aneh ini adalah larva Anchistrotus 


Penangkap sinyal 2



Bocydium bulat memiliki lampiran khusus bertengger di atas kepalanya. Beberapa lampu menghiasi pronotum yang berbulu, mereka ada dalam setiap mata.

Paruh burung


Ukuran Treehoppers bervariasi di antar spesies 2-25 milimeter, antara kepala jarum dan kacang.

Kristal


Para treehoppers adalah juara kamuflase.The chromatophores, sel pigmen, mereka dapat mengambil warna kulit mereka untuk membuat predator bingung.

Petarung di ketinggian


Duri kecil pada carapace berasala dari pencernaan. sehingga menyulitkan burung untuk memangsa mereka.

apa sangat aneh dan langka??....YA....
jangan lupa tinggalkan komentar anda...terimakasih... 

Kupu-Kupu



wikipedia mengataka :

Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap).
Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan gengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).
Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya. Di Jawa dan Bali saja tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis (Whitten dkk., 1999). Kupu-kupu pun menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.

Kebiasaan dan Makanan

Banyak orang yang menyukai kupu-kupu yang indah, akan tetapi sebaliknya jarang orang yang tidak merasa jijik pada ulat; padahal keduanya adalah makhluk yang sama. Semua jenis kupu-kupu dan ngengat melalui tahap-tahap hidup sebagai telur, ulat, kepompong, dan akhirnya bermetamorfosa menjadi kupu-kupu atau ngengat.
Kupu-kupu umumnya hidup dengan mengisap madu bunga (nektar/ sari kembang). Akan tetapi beberapa jenisnya menyukai cairan yang diisap dari buah-buahan yang jatuh di tanah dan membusuk, daging bangkai, kotoran burung, dan tanah basah.
Berbeda dengan kupu-kupu, ulat hidup terutama dengan memakan daun-daunan. Ulat-ulat ini sangat rakus, akan tetapi umumnya masing-masing jenis ulat berspesialisasi memakan daun dari jenis-jenis tumbuhan yang tertentu saja. Sehingga kehadiran suatu jenis kupu-kupu di suatu tempat, juga ditentukan oleh ketersediaan tumbuhan yang menjadi inang dari ulatnya.

Kupu-kupu dan Manusia

Kupu-kupu dan ngengat dikenal sebagai hewan penyerbuk, yang membantu bunga-bunga berkembang menjadi buah. Sehingga bagi petani, dan orang pada umumnya, kupu-kupu ini sangat bermanfaat.
Pada pihak yang lain, berjenis-jenis ulat diketahui sebagai hama yang rakus. Bukan hanya tanam-tanaman semusim yang dimangsanya, namun juga pohon buah-buahan dan pohon pada umumnya dapat habis digunduli daunnya oleh ulat dalam waktu yang relatif singkat. Banyak jenis ulat –terutama dari jenis-jenis ngengat– yang menjadi hama pertanian yang serius.
Untuk memanfaatkan keindahan beberapa jenisnya, kini orang mengembangkan peternakan kupu-kupu.


Galeri

Famili Papilionidae- The Swallowtails
Famili Pieridae - The Whites and Yellows
Famili Riodinidae - The Metalmarks, Punches and Judies
Famili Nymphalidae - The Brush-footed Butterflies
Famili Lycaenidae - The Blues

 

Kunang-kunang cahaya surga dunia

artikel ini saya pasang di blog saya karena kunang-kunang adalah serangga kesukaan seorang gadis yang lugu dan lembut...gadis yang pernah saya kenal sebagai gadis terhebat di hidup saya....
singkat saja ceritanya...
baca keterangan kunang-kunang di bawah ini :



Kunang-kunang.



adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan oleh “sinar dingin” yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah dan memiliki panjang gelombang 510 sampai 670 nanometer, dengan warna merah pucat, kuning, atau hijau, dengan efisiensi sinar sampai 96%.
Kunang-kunang termasuk dalam golongan Lampyridae yang merupakan familia dalam ordo kumbang Coleoptera. Ada lebih dari 2000 spesies kunang-kunang, yang dapat ditemukan di daerah empat musim dan tropis di seluruh dunia. Banyak sepesies ini yang ditemukan di rawa atau hutan yang basah dimana tersedia banyak persediaan makanan untuk larvanya.
Kunang-kunang, yang memancarkan sinar untuk saling mengenali atau untuk memberi tanda kawin, menggunakan panjang gelombang sinar yang berbeda, tergantung pada spesiesnya. Selain itu, pada beberapa spesies, kunang-kunang jantan yang mula-mula menyorotkan sinar untuk menarik sang betina, sementara pada spesies lainnya, sang betina yang “memanggil.” Sebagian kunang-kunang menggunakan cahaya mereka untuk mempertahankan diri. Mereka mengeluarkan sinar sebagai tanda pada musuh bahwa mereka bukan makanan yang lezat.
Kunang-kunang termasuk dalam keluarga kumbang dari ordo Coleoptera.Terdapat lebih dari 2000 spesies kunang-kunang yang tersebar di daerah tropis di seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa dan daerah yang dipenuhi pepohonan. Di daerah lembap itulahkunang-kunang menemukan banyak sumber makanan untuk para larva.
Kita mengetahui bahwa kunang-kunang keluar pada malam hari, namun ada juga kunang-kunang yang beraktivitas di siang hari, loh. Mereka yang keluar siang hari ini umumnyatidak mengeluarkan cahaya. Hanya beberapa kunang-kunang yang mampu mengeluarkancahaya bila berada di tempat gelap.

Tapi kenapa, ya, kunang-kunang mengeluarkan cahaya? Bagaimana mereka tahan denganpanas yang ditimbulkan cahayanya? Itulah uniknya kunang-kunang! Cahaya yang mereka hasilkan adalah cahaya tanpa panas yang dinamakan Luminescence. Luminescence pada tubuh kunang-kunang dihasilkan oleh suatu zat bernama Luciferin. Nah, zat Luciferinini bergabung dengan oksigen untuk mengeluarkan cahaya.
Sahabat Bravo! tahu tidak, walaupun para ilmuwan sudah dapat membuat jenis cahaya yang sama dengan yang dihasilkan kunang-kunang, para ilmuwan tetap harus mengambil beberapa unsur dari tubuh kunang-kunang, karena para ahli kimia belum dapat membuat zat seperti itu. Hal tersebut masih menjadi misteri alam hingga kini.

Bayi Kunang-kunang.

 
Pada kunang-kunang dewasa, selain untuk memberi peringatan tanda bahaya, cahaya pada tubuhnya berfungsi untuk menarik perhatian pasangannya. Tidak hanya kunang-kunang dewasa, bayi kunang-kunang yang masih berupa larva jugamengeluarkan cahaya. Cahaya pada larva berguna untuk memperingatkan hewan lain yang akan memangsa mereka agar tidak mendekat.
Setelah terjadi perkawinan, kunang-kunang betina akan meletakkan telur-telurnya dibawah permukaan tanah. Telur-telur tersebut akan menetas menjadi larva setelah 3-4 minggu dan akan terus diberi makan hingga musim panas berakhir. Setelah kira-kira 1-2 minggu dari berakhirnya musim panas, larva tersebut akan berubah menjadi pupa, kemudian berubah menjadi kunang-kunang dewasa.

Lentera alam.


Seperti pada beberapa hewan lainnya, kunang-kunang juga memiliki arti penting dalambeberapa legenda dan kebudayaan. Dalam mitologi bangsa Maya, kunang-kunang sering dikaitkan dengan bintang. Kunang-kunang juga dianggap mewakili utusandalam kuil-kuil Dewa Maya.
Orang-orang Cina kuno sering memasukkan kunang-kunang dalam sebuah kotak transparan untukkemudian digunakan sebagai lentera. Sementara dalam kebudayaan dan ceritarakyat Jepang, kunang-kunang memiliki arti yang sama besarnya dengan bunga Sakura yang terkenal itu.


Bagi kunang-kunang kelompok Photuris, cahaya mereka berperan pula dalam perburuan. Betina jenis ini dapat meniru kerlipan sinyal cahaya yang dipancarkan betina jenis lain, misalnya Photuris. Dengan sinyal cahaya palsu ini, kunang-kunang jantan jenis Photuris pun terjebak dan dimakan oleh Photuris betina.
Cahaya kunang-kunang berperan pula sebagai tanda peringatan, untuk memperingatkan antar-sesama jenisnya tentang ancaman bahaya, maupun peringatan bagi serangga dan burung pemangsa agar tidak memakannya. Sebab, zat pemicu pembentukan cahaya kunang-kunang berasa pahit. Kalaupun ada serangga pemangsa yang nekad, mereka biasanya memakan tubuh kunang-kunang dari bagian kepala, terus hingga ke bagian belakang, kecuali bagian perut yang tidak dimakannya.
Kunang-kunang dilengkapi dengan sistem yang menakjubkan. Serangga ini memiliki organ dalam tubuhnya yang memancarkan cahaya berpendar. Cahaya ini sangat penting bagi kelestarian jenisnya, sebab kunang-kunang betina dan jantan mengenali jenis kelamin masing-masing berdasarkan cahaya mereka.
Organ berpendar pada kunang-kunang terdiri atas tiga lapisan, persis seperti lampu depan mobil. Sel-sel yang menghasilkan cahaya berada pada lapisan paling bawah. Sel-sel ini bertugas menghasilkan zat yang mudah terbakar. Zat ini bereaksi dengan oksigen di bawah kendali sebuah enzim. Akibat reaksi kimia ini, cahaya berpendar yang proses pembuatannya mirip seperti pada pabrik ini, pertama-tama diteruskan ke lapisan cekung terdekat, dan kemudian ke lapisan transparan bagian atas di mana cahaya ini dipantulkan.
Kualitas sempurna dan tingkat produktifitas 98% dari cahaya berpendar ini mengejutkan para ilmuwan yang meneliti kunang-kunang. Bola lampu yang digunakan manusia untuk penerangan hanya mampu mengubah 5% dari energi yang diterimanya menjadi cahaya, sedangkan 95% sisanya terbuang dalam bentuk panas. Karena 95% panas yang dihasilkan inilah kita tidak tahan menyentuh bola lampu yang sedang menyala. Meskipun kunang-kunang menghasilkan cahaya hampir 20 kali lebih besar dari bola lampu, suhu kunang-kunang tidak naik karena sifat dingin cahaya mereka. Manusia hanya mampu membuat cahaya dingin di laboratorium setelah melakukan serangkaian reaksi kimia.
Jelas tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa sistem pencahayaan rumit ini telah dirancang dan kemudian ditempatkan dalam tubuh serangga mungil ini dengan sendirinya.


jangan lupa tinggalkan comment kalian....terimakasih....
 

ShoutMix chat widget
free counters

Indonesia blog

Indonesia blog